Penelitian Enam Bulan, Komitmen Pertahankan Pasar Tradisional
MALANG - Pengelola Pasar Rakyat Dinas Perdagangan Kota Malang, Eko Sri
Yuliadi menjalani ujian disertasi di Pascasarjana Unmer Malang, Selasa
(22/8/2017) hari ini. Eko Sya, panggilan akrabnya akan mempertahankan
disertasi berjudul ‘Pengaruh Komitmen Manajemen Pada Kualitas Layanan
dan Layanan Karyawan Berorientasi Pelanggan Serta Harga Terhadap
Kepuasan Pelanggan Pasar Tradisional Kota Malang’.
Sebanyak
sembilan professor akan mengujinya dalam sidang terbuka di gedung
Pascasarjana Unmer Malang. Sebagai promotor, Prof. Dr. Widji Astuti, M.M
mengapresisasi topik penelitian yang diangkat oleh Eko sebagai bentuk
nyata kepeduliannya terhadap nasib pedagang pasar. Dianggap tepat untuk
sektor publik karena yang menjadi objek penelitian yakni pedagang pasar
tradisional, yang seolah tidak dalam rangkulan pemerintah.
Padahal, selain memerlukan tempat berdagang yang memiliki payung hukum,
diperlukan pula komitmen dari pemerintah untuk melayani pedagang pasar
dan sebagai bentuk perlindungan dari pergeseran akibat banyaknya toko
modern.
“Ada banyak nilai budaya dan sosial yang terangkum
dalam pasar tradisional, tidak bisa kita temukan di pasar modern.
Contohnya, interaksi antara pedagang dengan pembeli. Ada budaya wilayah
yang dibawa oleh suatu pasar tradisional dan sangat disayangkan bila
harus hilang. Saya senang sekali ada praktisi yang meneliti ini,” kata
Widji.
Selain komitmen manajemen, petugas pasar juga
diharapkan peran pentingnya memberikan informasi dan pelayanan kepada
pedagang pasar dalam kaitannya untuk mengejar kualitas yang diharapkan
oleh pembeli pasar tradisional. Juga, penting mengetahui kepuasan
pedagang terhadap harga, dalam hal ini tarif retribusi.
“Saya
yakin pembeli di pasar tradisional pun menginginkan kualitas sama
seperti ketika belanja di pasar modern, baik dari segi kebersihan,
keamanan, dan kenyamanan. Petugas pasar penting untuk tahu apa saja yang
harus ditingkatkan. Bila ada komitmen manajemen, layanan karyawan dan
harga yang baik, tentu pedagang akan puas,” urainya.
Widji
berharap, temuan ini bisa diterapkan oleh pengambil kebijakan karena
telah mendapatkan hasil nyata. Keberpihakan pemerintah perlu
ditingkatkan untuk merubah pola pikir beberapa pedagang yang sedikit
banyak berpengaruh pada orientasi masyarakat terhadap pasar tradisional.
Pun dia juga sempat memuji Eko yang dinilai memiliki daya juang tinggi
menyelesaikan studi.
“Sebagai seorang praktisi, dia di sela
kesibukannya masih memiliki kesungguhan untuk menyelesaikan studi. Ini
sungguh luar biasa, padahal tentu beliau pasti memiliki banyak kendala
dari segi waktu,” imbuhnya.
Pujian yang sama juga hadir dari
Rektor Universitas Merdeka Malang, Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE., M.Si.
Karena ada penelitian yang susah payah dilakukan untuk peningkatan
kepuasan pedagang pasar. Artinya ada kepedulian terhadap nasib mereka.
Anwar berharap, hasil penelitian ini menjadi sumbangsih besar bagi
pasar-pasar tradisional di kota Malang.
“Sebagai seorang
praktisi, pasti ada beberapa hambatan untuk penyusunan disertasi ini,
namun beliau tetap berjuang. Sebagai dosen, saya melihat beliau adalah
sosok yang rajin mengikuti perkuliahan. Semoga hasil penelitian ini bisa
memberikan banyak manfaat bagi kota Malang,” kata Anwar.
Sementara itu dalam disertasinya, Eko mengungkap Kota Malang sebagai
kota Pendidikan, Perdagangan dan Wisata tentu memiliki daya tariknya
tersendiri bagi banyak orang, salah satunya segi berbelanja. Namun,
lambat laun perkembangan pasar modern dapat menggerus keberadaan pasar
tradisional.
Hal inilah yang melatar belakangi Eko Sri
Yuliadi mengangkat topik bagaimana pengaruh komitmen manajemen pada
kualitas layanan. Selain itu, layanan karyawan dan harga yang diberikan
oleh Dinas Pasar terhadap kepuasan pelanggan pasar tradisional di Kota
Malang juga diangkat. Karena, untuk dapat mempertahankan keberadaan
pasar tradisional dari menjamurnya pasar modern, maka para pedagang
harus memperoleh kepuasan dalam memasarkan dagangannya.
“Hasil penelitian, saya membuktikan bila adanya pembinan dari petugas
pasar tentang berjualan yang sehat, penambahan fasilitas umum, keamanan
lingkungan pasar, dan perhatian terhadap kebutuhan pelanggan ini secara
berturut-turut menyumbang nilai tertinggi pada kepuasan pelanggan,”
ujarnya.
Tak cukup pada komitmen manajemen, pedagang pasar
juga akan sangat puas pada komitmen petugas pasar untuk dapat
berkomunikasi baik dengan paguyuban pasar. Kemampuan teknis, dan
menciptakan suasana pasar yang menyenangkan untuk belanja.
“Secara harga pun pedagang akan sangat puas dengan keterjangkauan harga,
yang ditunjukkan dengan membayar tarif retribusi tepat waktu,” sambung
Presiden Komisaris Malang United FC JPFF Foundation ini.
Melakukan penelitian selama enam bulan, dirasa sangat berat bagi Eko
karena bahasan analisanya data lapangan. Terlebih dengan pekerjaannya,
dia hanya bisa mengerjakan disertasi ini pada sore hingga malam hari
atau di hari libur.
“Namun karena ini bukan hal yang baru bagi saya, jadi tidak terlalu banyak menyita waktu,” sambungnya.
Eko berharap, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi
para pengambil kebijakan untuk terus mendukung dan mempertahankan
keberadaan pasar tradisional dengan membatasi pendirian pasar modern.
Bagi pedagang pasar tradisional, perlu mengubah cara berdagang untuk
berorientasi kesehatan dan kebutuhan konsumen. (dbl/adv/feb)
sumber : https://mail.malang-post.com/advetorial/penelitian-enam-bulan-komitmen-pertahankan-pasar-tradisional
0 komentar:
Posting Komentar