Jumat, 12 Januari 2018

Pengaruh Komitmen Manajemen Pada Kualitas Layanan dan Layanan Karyawan Berorientasi Pelanggan Serta Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan Pasar Tradisional Kota Malang | Pengelola Pasar Rakyat Dinas Perdagangan Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menjalani ujian disertasi di Pascasarjana Unmer Malang

Penelitian Enam Bulan, Komitmen Pertahankan Pasar Tradisional

 
MALANG -  Pengelola Pasar Rakyat Dinas Perdagangan Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menjalani ujian disertasi di Pascasarjana Unmer Malang, Selasa (22/8/2017) hari ini. Eko Sya, panggilan akrabnya akan mempertahankan disertasi berjudul ‘Pengaruh Komitmen Manajemen Pada Kualitas Layanan dan Layanan Karyawan Berorientasi Pelanggan Serta Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan Pasar Tradisional Kota Malang’.
Sebanyak sembilan professor akan mengujinya dalam sidang terbuka di gedung Pascasarjana Unmer Malang. Sebagai promotor, Prof. Dr. Widji Astuti, M.M mengapresisasi topik penelitian yang diangkat oleh Eko sebagai bentuk nyata kepeduliannya terhadap nasib pedagang pasar. Dianggap tepat untuk sektor publik karena yang menjadi objek penelitian yakni pedagang pasar tradisional, yang seolah tidak dalam rangkulan pemerintah. 
Padahal, selain memerlukan tempat berdagang yang memiliki payung hukum, diperlukan pula komitmen dari pemerintah untuk melayani pedagang pasar dan sebagai bentuk perlindungan dari pergeseran akibat banyaknya toko modern.
“Ada banyak nilai budaya dan sosial yang terangkum dalam pasar tradisional, tidak bisa kita temukan di pasar modern. Contohnya, interaksi antara pedagang dengan pembeli. Ada budaya wilayah yang dibawa oleh suatu pasar tradisional dan sangat disayangkan bila harus hilang. Saya senang sekali ada praktisi yang meneliti ini,” kata Widji.
Selain komitmen manajemen, petugas pasar juga diharapkan peran pentingnya memberikan informasi dan pelayanan kepada pedagang pasar dalam kaitannya untuk mengejar kualitas yang diharapkan oleh pembeli pasar tradisional. Juga, penting mengetahui kepuasan pedagang terhadap harga, dalam hal ini tarif retribusi.
“Saya yakin pembeli di pasar tradisional pun menginginkan kualitas sama seperti ketika belanja di pasar modern, baik dari segi kebersihan, keamanan, dan kenyamanan. Petugas pasar penting untuk tahu apa saja yang harus ditingkatkan. Bila ada komitmen manajemen, layanan karyawan dan harga yang baik, tentu pedagang akan puas,” urainya.
Widji berharap, temuan ini bisa diterapkan oleh pengambil kebijakan karena telah mendapatkan hasil nyata. Keberpihakan pemerintah perlu ditingkatkan untuk merubah pola pikir beberapa pedagang yang sedikit banyak berpengaruh pada orientasi masyarakat terhadap pasar tradisional. Pun dia juga sempat memuji Eko yang dinilai memiliki daya juang tinggi menyelesaikan studi.
“Sebagai seorang praktisi, dia di sela kesibukannya masih memiliki kesungguhan untuk menyelesaikan studi. Ini sungguh luar biasa, padahal tentu beliau pasti memiliki banyak kendala dari segi waktu,” imbuhnya.
Pujian yang sama juga hadir dari Rektor Universitas Merdeka Malang, Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE., M.Si. Karena ada penelitian yang susah payah dilakukan untuk peningkatan kepuasan pedagang pasar. Artinya ada kepedulian terhadap nasib mereka. Anwar berharap, hasil penelitian ini menjadi sumbangsih besar bagi pasar-pasar tradisional di kota Malang.
“Sebagai seorang praktisi, pasti ada beberapa hambatan untuk penyusunan disertasi ini, namun beliau tetap berjuang. Sebagai dosen, saya melihat beliau adalah sosok yang rajin mengikuti perkuliahan. Semoga hasil penelitian ini bisa memberikan banyak manfaat bagi kota Malang,” kata Anwar.
Sementara itu dalam disertasinya, Eko mengungkap Kota Malang sebagai kota Pendidikan, Perdagangan dan Wisata tentu memiliki daya tariknya tersendiri bagi banyak orang, salah satunya segi berbelanja. Namun, lambat laun perkembangan pasar modern dapat menggerus keberadaan pasar tradisional. 
Hal inilah yang melatar belakangi Eko Sri Yuliadi mengangkat topik bagaimana pengaruh komitmen manajemen pada kualitas layanan. Selain itu, layanan karyawan dan harga yang diberikan oleh Dinas Pasar terhadap kepuasan pelanggan pasar tradisional di Kota Malang juga diangkat. Karena, untuk dapat mempertahankan keberadaan pasar tradisional dari menjamurnya pasar modern, maka para pedagang harus memperoleh kepuasan dalam memasarkan dagangannya.
“Hasil penelitian, saya membuktikan bila adanya pembinan dari petugas pasar tentang berjualan yang sehat, penambahan fasilitas umum, keamanan lingkungan pasar, dan perhatian terhadap kebutuhan pelanggan ini secara berturut-turut menyumbang nilai tertinggi pada kepuasan pelanggan,” ujarnya.
Tak cukup pada komitmen manajemen, pedagang pasar juga akan sangat puas pada komitmen petugas pasar untuk dapat berkomunikasi baik dengan paguyuban pasar. Kemampuan teknis, dan menciptakan suasana pasar yang menyenangkan untuk belanja.
“Secara harga pun pedagang akan sangat puas dengan keterjangkauan harga, yang ditunjukkan dengan membayar tarif retribusi tepat waktu,” sambung Presiden Komisaris Malang United FC JPFF Foundation ini.
Melakukan penelitian selama enam bulan, dirasa sangat berat bagi Eko karena bahasan analisanya data lapangan. Terlebih dengan pekerjaannya, dia hanya bisa mengerjakan disertasi ini pada sore hingga malam hari atau di hari libur.
“Namun karena ini bukan hal yang baru bagi saya, jadi tidak terlalu banyak menyita waktu,” sambungnya.
Eko berharap, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi para pengambil kebijakan untuk terus mendukung dan mempertahankan keberadaan pasar tradisional dengan membatasi pendirian pasar modern. Bagi pedagang pasar tradisional, perlu mengubah cara berdagang untuk berorientasi kesehatan dan kebutuhan konsumen. (dbl/adv/feb)
 
sumber : https://mail.malang-post.com/advetorial/penelitian-enam-bulan-komitmen-pertahankan-pasar-tradisional

 

0 komentar:

Posting Komentar